A.
Pengertian Tes
Istilah tes berasal
dari bahasa latin “testum” yang berarti sebuah piring atau jambangan
dari tanah liat. Istilah tes ini kemudian dipergunakan dalam lapangan psikologi
dan selanjutnya hanya dibatasi sampai metode psikologi, yaitu suatu cara untuk
menyelidiki seseorang. Penyelidikan tersebut dilakukan mulai dari pemberian
suatu tugas kepada seseorang atau untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.
Sebagaimana dikemukakan Sax dalam Arifin (2012) bahwa “a test may be defined
as a task or series of task used to obtain systematic observations presumed to
be representative of educational or psychological traits or attributes”. (tes
dapat didefinisikan sebagai tugas atau serangkaian tugas yang digunakan untuk
memperoleh pengamatan-pengamatan sistematis, yang dianggap mewakili ciri atau
aribut pendidikan atau psikologis). Istilah tugas dapat berbentuk soal atau
perintah/suruhan lain yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Hasil
kuantitatif ataupun kualitatif dari pelaksanaan tugas itu digunakan untuk
menarik simpulan-simpulan tertentu terhadap peserta didik.
Sementara itu, S.
Hamid Hasan dalam Arifin (2012) menjelaskan “tes adalah alat pengumpulan data
yang dirancang secara khusus. Kekhususan tes dapat terlihat dari konstruksi
butir (soal) yang dipergunakan”. Rumusan ini lebih terfokus kepada tes sebagai
alat pengumpul data. Memang pengumpulan data bukan hanya ada dalam prosedur
penelitian, tetapi juga ada dalam prosedur evaluasi. Dengan kata lain, untuk
mengumpulkan data evaluasi, guru memerlukan suatu alat, antara lain tes. Tes
dapat berupa pertanyaan. Oleh sebab itu, jenis pertanyaan, rumusan pertanyaan,
dan pola jawaban yang disediakan harus memenuhi suatu perangkat kriteria yang
ketat. Demikian pula waktu yang disediakan untuk menjawab soal-soal serta
administrasi penyelenggaraan tes diatur secara khusus pula.
Persyaratan-persyaratan ini berbeda dengan alat pengumpul data lainnya.
Dengan demikian, tes pada hakikatnya adalah suatu alat yang berisi
serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur suatu aspek perilaku tertentu.
Artinya, fungsi tes adalah sebagai alat ukur. Dalam tes prestasi belajar, aspek
perilaku yang hendak diukur adalah tingkat kemampuan peserta didik dalam
menguasai materi pelajaran yang telah disampaikan.