Sabtu, 30 April 2016

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT BELAJAR SISWA di SEKOLAH DAN di RUMAH BAGI SISWA

BAB I
PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang
Belajar merupakan suatu proses yang berkelanjutan dan terjadi secara terus-menerus. Proses belajar yang ideal tentunya menginginkan adanya kelancaranbaik dalam guru menyampaikan materi atau siswa yang menerima materi,tapi kenyataanya banyak kendala yang dialami siswa yangsering disebut permasalahan atau hambatan dalam belajar. Hambatan tersebut dapat berasal dari dalam diri anak maupun dari luar. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Yaitu faktor dari dalam individu dan dari luar. Faktor sekolah juga mempengaruhi belajar siswa. Faktorsekolah yang mempengaruhi belajar mencakup beberapa faktor yaitu,metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, dan keadaangedung. Selain faktor sekolah ada faktor keluarga dan faktor masyarakat yang mempengaruhi berhasil tidaknya siswa dalam belajar.
Setiap anak mempunyai masalah yang berbeda dengan anak lain. Dengan adanya hambatan tersebut akan mempersulit anak untuk mancapai hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu, harus ada solusi untuk mengatasi hambatan yang muncul dalam belajar pada anak.Sebagai guru sudah sepatutnya kita bisa menyadari dan bisa memecahkan permasalah. Dalam makalah ini akan dijelaskan tentang permasalahan-permasalahan yang bekaitan dengan proses belajar siswa serta bagaimana solusi penanganannya.

B. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan latar belakang diatas maka tujuan penelitian ini adalah:
1.      Mendeskripsikan faktor penghambat dalam belajar pada siswa di sekolah dan di rumah .
  1. Mendeskripsikan cara mengatasi hambatan belajar pada siswa di sekolah dan di rumah.
C. Ruang Lingkup Pembahasan
Ruang lingkup pembahasan ini meliputi:
1.    Peserta didik
2.    Hubungan guru dan peserta didik
3.    Hubungan peserta didik dengan peserta didik lain
4.    Hubungan peserta didik dengan orang tua
5.    Keadaan kelas




BAB II
KAJIAN TEORI


A.  Definisi Belajar
Skinner, seperti yang dikutip Barlow (1985) dalam bukunya Educational Psychology: The Teaching-Learning Process dalam buku Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru karangan Muhibbin Syah (2010: 88), berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif.

Rabu, 20 April 2016

CONTOH DAFTAR RIWAYAT HIDUP YANG BAIK DAN BENAR

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI
Nama                                 : Melinda Fitria                                     
Jenis Kelamin                    : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir      : Jombang, 03 Agustustus 1993
Warga Negara                    : Indonesia
Status perkawinan             : Belum menikah
Agama                               : Islam
Hp                                      : 085745xxxxxx
Email                                 : xxxxx@gmail.com

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
A. FORMAL

Minggu, 10 April 2016

MAKALAH EFFECTIVE SCHOOL




BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia (SDM), yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang sangat cepat. Secara keseluruhan, di Indonesia  mutu SDM Indonesia saat ini masih ketinggalan dan berada di belakang SDM negara-negara maju dan negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand. Kenyataan ini sudah lebih dari cukup untuk mendorong pakar dan praktisi pendidikan melakukan kajian sistematik untuk membenahi atau memperbaiki sistem pendidikan nasional.
Agar keluaran dari sekolah mampu beradaptasi secara dinamis dengan perubahan dan tantangan tersebut, pemerintah melontarkan gagasan tentang manajemen pendidikan yang berbasis sekolah (school-based management) yang memberikan ruang yang luas bagi sekolah dan masyarakatnya untuk menentukan program dan rencana pengembangan diri sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing. Sejalan dengan gagasan desentralisasi pengelolaan pendidikan, maka fungsi-fungsi pengelolaan sekolah perlu diberdayakan secara maksimal agar dapat berjalan secara efektif untuk menghasilkan mutu lulusan yang diharapkan oleh masyarakat dan bangsa. Hal tersebut perlu didukung oleh seperangkat instrument yang akan mendorong sekolah berupaya meningkatkan efektivitas fungsi-fungsi pengelolaannya secara terus-menerus sehingga mampu berkembang menjadi learning organization. Melalui makalah ini kami mencoba menjelaskan untuk bisa mempelajari dan memahami tentang sekolah efektif yang merupakan sebuah terobosan dalam dunia pendidikan.