Kamis, 10 Maret 2016

RENDAHNYA KEMAMPUAN MENULIS

TUDUHAN TERHADAP RENDAHNYA KEMAMPUAN MENULIS MAHASISWA
Oleh Melinda Fitria Febdriyana
Mahasiswa jurusan Asministrasi Pendidikan
Universitas Negeri Malang

Saat ini dalam dunia perkuliahan masih banyak mahasiswa yang merasa kebingungan dalam memenuhi tugas yang diantaranya adalah laporan penelitian, makalah, dan lain sebagainya, terutama mahasiswa baru. Mahasiswa tidak begitu memahami bagaimana susunan penulisan karya ilmiah yang benar dan sistematis. Sebenarnya  banyak perlombaan karya ilmiah yang dapat memancing minat mahasiswa untuk menulis karya ilmiah, tapi sayangnya lomba tersebut hanya diikuti oleh sebagian kecil dari jumlah mahasiswa yang ada.
Tidak sedikit mahasiswa yang merasa malas untuk menulis. Hal ini menjadi masalah utama, sebab mereka telah meyakinkan diri mereka sendiri bahwa mereka tidak dapat menulis dan tidak akan bisa menulis. Perasaan seperti ini seharusnya disingkirkan dari pikiran seorang mahasiswa.
Apabila dilihat dan diamati jumlah pengunjung perpustakaan di sebuah Universitas maka hasilnya masih sangat mengecewakan, sebab masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini juga dapat dijadikan faktor rendahnya kemampuan menulis karya mahasiswa. Padahal apabila ditelusuri lebih lanjut, sebagian besar tugas mahasiswa memaksa mereka untuk mencari berbagai literatur, namun entah mengapa perpusatakaan masih sedikit jumlah pengunjungnya. Ada semboyan yang mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia, namun untuk saat ini seakan  istilah tersebut telah bergeser menjadi internet adalah jendela dunia”, sehingga perpustakaan semakin sedikit pengunjung. Minat membaca mahasiswa terlihat mulai menurun. Mereka lebih suka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat bagi dirinya. Mereka menghabiskan waktu luangnya untuk tertawa lepas bersama kelompoknya. Mahasiswa  lebih menyukai pekerjaan yang ringan. Mereka sering melakukan hal–hal  instan dalam kehidupannya di perguruan tinggi seperti perilaku menyalin sebuah tulisan dari karya orang lain tanpa mengikuti kaidah–kaidah  dalam penulisan karya ilmiah adalah suatu contoh nyata dari kebiasaan instan tersebut. Padahal  internet tetap tidak dapat dikatakan sebagai pengganti perpustakaan.
Memang akses penggunaan internet sangatlah mudah, namun dalam pencarian literatur memang buku tiada tandingan, sebab semua yang tercetak didalam buku dapat dipertanggung jawabkan secara penuh. Selain itu apabila mahasiswa rajin membaca buku maka akan banyak ide–ide baru yang masih segar bermunculan di pikiran sehingga mereka tidak kebingungan dalam mencari bahan suatu karya ilmiah. Tidak ada sesuatu yang tidak bisa dilakukan dan dipelajari kalau memang ada niatan dari dalam hati untuk bergerak lebih maju dan mulai membuat perubahan–perubahan yang dimulai dari dalam diri sendiri terlebih dahulu, sebelum melakukan hal yang benar–benar nyata. Seharusnya kita menanamkan sebuah prinsip bahwa menulis merupakan media untuk menuangkan ide–ide  dan berbagai pengetahuan terutama untuk hal–hal  yang belum diketahui oleh kalangan umum.

Untuk membangun dan mengasah kemampuan dari dalam diri sebaiknya para mahasiswa mulai menyadari dan mulai memotivasi diri agar mampu melangkah maju dan bekerja lebih baik dalam menyusun karya tulis ilmiah untuk kedepanya.  Sehingga mereka mampu membantu memberikan pemikiran–pemikiran positif terhadap Negara Indonesia. Apabila mau belajar dan mencoba menulis itu tidak susah kita hanya menuangkan apa yang ada dipikaran kita. Lebih baik melatih diri untuk menulis apa yang ada dipikiran kita bisa melalui blog milik pribadi yang awalnya hanya berupa artikel, catatan pribadi, diary baik untuk diperlihatkan kepada orang lain maupun untuk pribadi dan kemudian bisa dikembangkan lagi. Hal ini lebih bermanfaat untuk melatih diri kita daripada hanya menulis status yang tidak jelas di facebook atau media sosial yang lain. Dengan sebuah tulisan atau karya maka mahasiswa akan dikenal dan dikenang oleh semua orang. Melalui tulisan juga dapat meghasilkan uang. Banyaknya tulisan mahasiswa yang dapat diterima dunia internasional juga akan menjadikan negara ini lebih maju dalam segala hal terutama dalam sumber daya manusia di dalamnya, sebab para mahasiswa adalah calon–calon pemimpins bangsa untuk tahun mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar