DAMPAK UJIAN DALAM PEMBELAJARAN
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI
TUGAS MATAKULIAH
Akuntabilitas
Sekolah
yang dibina oleh
Ibu Desi Eri Kusumaningrum, M. Pd
oleh
Melinda Fitria
Febdriyana
140131603268
Muhammad Habib
M.
140131603815
Widyaning
Rachmawati
140131603824
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Februari 2017
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan
merupakan salah satu sarana peningkat kualitas hidup manusia. Lembaga
pendidikan, sekolah misalnya memegang peranan yang cukup penting dalam proses
pendidikan. Guru sebagai pelaksana pendidikan juga berperan sebagai pendidik
sekaligus fasilitator yang mengarahkan siswanya untuk mencapai tujuan
pendidikan. Untuk
mencapai tujuan pendidikan, seorang guru
harus mengadakan evaluasi. Dengan evaluasi, maka maju dan mundurnya kualitas
pendidikan dapat diketahui, dan dengan evaluasi pula, kita dapat mengetahui
titik kelemahan serta mudah mencari jalan keluar untuk berubah menjadi lebih
baik ke depan.
Terwujudnya pendidikan yang bermutu membutuhkan
upaya yang terus menerus untuk selalu meningkatkan kualitas pendidikan. Upaya
peningkatan kualitas pendidikan memerlukan upaya peningkatan kualitas
pembelajaran (instructional quality) karena muara dari berbagai program
pendidikan adalah pada terlaksananya program pembelajaran yang berkualitas.
Oleh karena itu, usaha meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan tercapai
tanpa adanya peningkatan kualitas pembelajaran. Peningkatan kualitas pembelajaran memerlukan upaya peningkatan
kualitas program pembelajaran secara keseluruhan karena hakikat kualitas
pembelajaran adalah merupakan kualitas implementasi dari program pembelajaran yang
telah dirancang sebelumnya.
Ujian merupakan salah satu perwujudan evaluasi
dalam program pembelajaran. Upaya peningkatan kualitas program pembelajaran
memerlukan informasi hasil evaluasi terhadap kualitas program pembelajaran
sebelumnya. Dengan demikian, untuk dapat melakukan pembaharuan program
pendidikan, termasuk di dalamnya adalah program pembelajaran kegiatan evaluasi
terhadap program yang sedang maupun telah berjalan sebelumnya perlu dilakukan
dengan baik. Untuk dapat menyusun program yang lebih baik, hasil evaluasi
program sebelumnya merupakan acuan yang tidak dapat ditinggalkan. Pelaksanaan ujian akan berdampak
pada subjek-subjek yang terlibat dalam pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan
masalah dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Apa
pengertian ujian?
2. Apa
saja jenis-jenis ujian?
3. Apa
dampak ujian bagi peserta didik, guru dan sekolah?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan
penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk
mengetahui pengertian ujian.
2. Untuk
mengetahui jenis-jenis ujian.
3. Untuk
mengetahui dampak ujian bagi peserta didik, guru dan sekolah.
DAFTAR ISI
BAB II
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ujian
Belajar
adalah proses perubahan perilaku seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, atau
juga bisa dikatan sebagai proses yang dilakukan seseorang dari tidak bisa
menjadi bisa. Artinya bahwa pembelajaran memberikan bekal, baik itu berupa hardskill
maupun softskill kepada mereka yang belajar. Hal ini diperjelas lagi
oleh pendapat Winkel (dalam Ghofur, 2014:35) bahwa belajar merupakan suatu
aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan yang relatif konstan dan
berbekas. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar, maka perlu dilakukan
evaluasi. Evaluasi dalam pembelajaran biasaanya dilakukan dengan ujian. Hal ini
dilakukan untuk membuat sebuah gambaran, baik itu kelebihan, kelemahan selama
proses pembelajaran sekaligus dijadikan bahan untuk merencanakan ulang program
pembelajaran dengan mengacu pada hasil evaluasi yang ada. Hal ini penting
karena sebuah pembelajaran tanpa ada evaluasi akan stagnan.
Menurut Arikunto
(2007) ujian adalah kegiatan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat
keberhasilan siswa, sedangkan Sugiyono (1996), ujian adalah kegiatan untuk
mengetahui totalitas dan dari segi itemnya yang tak terpisahkan dari tes
(Suharmanto, 2009). Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa, examination
(ujian) merupakan kegiatan atau aktivitas yang diselenggarakan oleh individu
maupun kelompok berupa tes sebagai alat dengan maksud untuk mengukur
sejauh mana pengetahuan dan kemampuan seseorang/siswa.
B. Jenis-jenis
Ujian
Ujian merupakan
rangkaian proses penilaian dalam pembelajaran. Ujian yang dilaksanakan
oleh siswa menjadi alat untuk memperoleh hasil belajar berupa nilai. Nilai yang
dicantumkan pada rapor hasil belajar, Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) dan
Daftar Nilai Evaluasi Murni (Danem), akan menjadi dokumen penting bagi siswa.
Untuk melanjutkan pendidikan maupun untuk mencari pekerjaan. Adapun
jenis-jenis ujian menurut Gondang (2016) adalah sebagai berikut.
1.
Ujian Harian
UH atau ulangan
harian memang sudah sangat dikenal dalam situs sistem pendidikan di
Indonesia. Ada fungsi dalam penerapan ujian harian yaitu untuk bisa tahu
tingkat penguasaan materi siswa terhadap satu atau juga lebih konsep atau tema
atau juga pokok bahasan yang telah diberikan oleh tenaga pengajar. Nilai ujian
harian akan nantinya digabung dengan nilai tugas dan nilai lain menjadi nilai
harian siswa. Ini yang juga menjadi salah satu unsur yang diberikan pada nilai
rapor siswa nantinya.
2.
Ujian Mid Semester
Ujian ini atau
yang dikenal juga dengan istilah ujian tengah semester dilaksanakan di
pertengahan semester. Fungsi dari ujian mid semester ini adalah untuk dapat
mengetahui tingkat penguasaan siswa atas beberapa konsep atau tema atau pokok
bahasan yang telah diberikan oleh tenaga pengajar sebelumnya. Nantinya hasilnya
juga digabungkan dengan nilai ujian harian untuk diisikan pada nilai raport
siswa.
3.
Ujian Semester
Ujian semester
ini merupakan suatu ujian yang dilaksanakan di akhir semester setelah siswa
selesai menamatkan semua materi di semester yang bersangkutan. Ujian semester
sendiri dalam dunia pendidikan dibagi menjadi dua yaitu semester ganjil dan
semester genap.
4.
Ujian sekolah
Ujian ini
dilakukan pada siswa kelas terakhir setelah selesai menamatkan semua materi
yang diberikan oleh tenaga pengajar. Ujian ini dilakukan oleh masing-masing
lembaga sekolah dalam rangka untuk dapat menentukan kelulusan siswa yang
bersangkutan.
5.
Ujian nasional
Ujian ini tidak
lagi dalam skala sekolah melainkan diselenggarakan dalam skala nasional pada
mata pelajaran tertentu. Ujian nasional berfungsi untuk dijadikan sebagai
kendali mutu pendidikan secara nasional. Kemudian untuk menjadi syarat administrasi
siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang berikutnya.
C. Dampak
Ujian
Ujian akan
memberikan dampak bagi keberlangsungan pembelajaran di sekolah. Dampak tersebut
dapat dibedakan menjadi sebgai berikut.
1. Dampak langsung
Dampak
langsung yang dapat disimpulkan diantaranya sebagai berikut.
a. Mengembangkan motivasi siswa dalam
belajar. Dengan adanya ujian maka mau tidak mau siswa dipaksa untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimilkinya dalam menguasai pelajaran yang akan
diujikan. Sehingga dengan demikian siswa dapat lebih siap menghadapi ujian. Kompetensi
siswa dapat kita kembangkan selama kita sebagai guru dan orang tua serta
lingkungannya dapat menciptakan suasana yang mendukung.
b. Mengembangkan kompetensi guru. Ujian
secara sadar telah membawa pengaruh positif terhadap pengembangan kemampuan
guru dalam menyiapkan siswanya untuk mengahadapi ujian. Setiap guru juga
dipaksa untuk meningkatkan profesionalismenya terhadap pelajaran yang diampunya
terutama untuk guru-guru yang mata pelajaran yang diajarkannya terutama pada
guru yang mengampu mata pelajaran yang akan di ujian nasionalkan.
c. Meningkatkan kerjasama diantara
semua komponen sekolah dalam menyiapkan diri anak didik untuk menghadapi ujian.
Ada sebuah kebersamaan yang terbangun selama menyiapkan peserta didik diantar
semua guru karena hasil ujian akan menjadi sebuah pertanggungjawaban sekolah
terhadap mutu pendidikan yang dihasilkan.
d. Sekolah dapat melakukan evaluasi
diri terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan yang pengaruhnya
terhadap daya serap atau pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan oleh
guru. Sekolah dapat melihat kualitas guru yang dimilki, sarana prasarana yang
digunakan, kurikulum yang dikembangkan sebagai bahan evaluasi untuk
pengembangan sekolah pada masa yang akan datang
e. Bagi pemerintah dapat melihat
ketercapaian target renstra (rencana strategi) pendidikan khususnya nilai
rerata UN dan tingkat kelulusan. Pemerintah dapat memanfaatkan hasil UN untuk
memetakan kualitas/pendidikan yang ada di wilayah Indonesia dan dapat menentukan
bentuk intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
(Inu, 2011).
2. Dampak tidak langsung
- Meningkatkan keimanan.
- Meningkatkan kratifitas dan inovasi sekolah dalam melakukan kerjasama dengan orang tua dan stakeholders dalam rangka menyiapkan siswa dalam menghadapi ujian terutama UN. Dengan pengalaman ujian maka sekolah dapat selalu memperbaharui sistem pembelajaran
- Meningkatkan partisipasi pemerintah dalam pengembangan pendidikan terutama pegembangan sarana dan prasarana dan pembiayaan.
Selain dampak diatas ujian juga akan berdampak bagi
pihak-pihak yang terkait dengan pembelajaran, seperti siswa, guru, maupun
sekolah. Berikut beberapa dampak tersebut.
1. Bagi Siswa
a. Dampak Positifnya adalah sebagai
berikut.
1) Ujian
membuat siswa untuk belajar serius, dengan adanya ujian merekan akan lebih
semangat dan bersungguh-sungguh guna menyenangkan hati orang tua mereka.
2) Ujian
juga bisa sebagai indikator untuk siswa sudah sampai manakah siswa sudah
belajar serius untuk menghadapi masa depan mereka. Dengan nilai hasil ujian
siswa, mereka bisa mengetahui apakah mereka sudah maksimal atau belum, bila belum,
perlu dimaksimalkan (Januardi, 2009).
3) Ujian dapat memebrikan energy
positif agar saling berkompetisi dengan belajar lebih tekun.
a. Dampak
Negatifnya antara lain sebagai berikut.
1) Siswa
pun bisa kalah sebelum bertanding karena stress yang tinggi memikirkan standar
nilai yang harus dicapai yang bisa berakibat fatal.
2) Mempengaruhi
psikoigis peserta didik. Peserta didik yang memperoleh nilai baik merasa semakin
termotivasi untuk meningkatkan prestasi mereka dan semakin percaya pada diri
sendiri. Sedang mereka yang memperoleh nikai kurang baik, mereka merasa minder
dan kurang percaya pada diri sendiri. Bahkan tidak sedikit diantara mereka yang
merasa takut pulang ke rumah khawatir dimarahi oleh orang tua mereka (Atmadja,
2013).
2. Bagi Guru
a. Dampak positifnya adalah sebagai
berikut.
1) Guru
dapat mengetahui peserta didik yang masih perlu diberi remedial dan yang perlu
diberi pengayaan.
2) Guru
bisa mengatahui mana materi pelajaran yang telah dan belum dikuasai oleh
peserta didik.
3) Guru
juga dapat menentukan dan mengubah teknik dan metode pembelajaran yang
digunakan dalam pembelajaran agar pembelajaran efektif dan efisien.
4) Guru dapat mengetahui apakah materi
yang diajarkan sudah tepat bagi siswa atau belum, apabila materi tepat maka
diwaktu akan datang tidak perlu diadakan perubahan (-----
5)
3. Bagi Sekolah
a. Dampak Positifnya adalah sebagai
berikut.
1) Ujian
dipakai sebagai upaya memperbaiki pembelajaran di sekolah guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
2) Mengetahui kondisi belajar yang
diciptakan oleh sekolah sesuai dengan harapan atau belum. Hasil belajar
merupakan cermin kualitas suatu sekolah.
3) Untuk dapat mengetahui kemajuan
perkembangan penilaian dari tahun ke tahun sehingga menjadi pedoman bagi sekolah
untuk tindakan selanjutnya (____)
4) Hasil belajar merupakan cermin
kualitas sekolah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR RUJUKAN
___.
2015. Manfaat penilaian bagi siswa, guru dan sekolah, (Online), (http://voice-teacher.blogspot.co.id/2015/06/manfaat-penilaian-bagi-siswa-guru-dan.html), diakses 8 Februari 2017.
Atmadja,
P. 2013. Dampak Hasil Evaluasi Belajar (Raport) Terhadap Kondisi Psikologis Siswa
(Studi kasus di MTsN Jogorogo Kabupaten Ngawi). Jurnal Ilmiah STKIP PGRI
Ngawi, (Online), 12 (2): 40-55, (http://jurnal.stkipngawi.ac.id/index.php/mp/article/download/19/pdf_3),
diakses 10 Februari 2017.
Ghofur, A. 2014. Mereposisi Mainstream dan Dampak Psikologi Ujian Nasional. Jurnal
Ilmu Sosial dan Humaniora, (Online), 1 (1): 34-41, (http://stkippgri-lmg.ac.id/pppm/abd-ghofur.pdf),
diakses 3 Februari 2017.
Gondang,
K. 2016. Jenis Dan Fungsi Ujian Sekolah Dalam Pendidikan Indonesia,
(Online), (http://www.withyours.com/2016/11/jenis-dan-fungsi-ujian-sekolah-dalam-pendidikan-indonesia/),
diakses 10 Februari 2017.
Imu,
A. S. 2011. Dampak Ujian Nasional Pada Pembangunan Pendidikan Nasional
Sebuah Tinjauan Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan, (Online), (http://kumpulantulisanpendidikan.blogspot.co.id/2011/10/dampak-ujian-nasional-pada-pembangunan.html),
diakses 3 Februari 2017.
Januardi. 2009. Dampak Ujian Nasional Dari Segi
Kacamata Siswa, (Online), (http://j4njan.blogspot.co.id/2009/12/dampak-ujian-nasional-dari-segi.html),
diakses 8 Februari 2017.
Suharmanto,
F. 2009. Pengertian Ujian, (Online), (https://bangfajars.wordpress.com/2009/10/04/pengertian-ujian/),
diakses 10 Februari 2017.